Senin, 10 Mei 2010

Ciuman Sang Ibu

Baru-baru ini penelitian tentang khasiat ciuman seorang istri bagi suaminya maupun seorang ibu bagi anak'nya. Sampel diambil dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi untuk k'kantor dan d'bagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat k'kantor dengan terlebih dahulu d'cium oleh sang istri,dan kelompok kedua aadalah mereka yang pergi k'kantor tanpa d'cium oleh sang istri. Setelah beberapa waktu d'temukan bukti yang menakjubkan. Suami yang pergi k'kantor dengan ciuman sang istrilebih memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami kecelakaan d' perjalanan daripada mereka yang berangkat tanpa merasakan kecupan mesra sang istri. Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yang cukup signifikan.

Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami bekerja ternyata telah minimalkan kemungkinan hadirnya WIL (Wanita Idaman Lain).D'pihak lain, seorang anak yang d'berangkatkan ibu dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya, bahkan kecupan tersebut mampu meredam kemarahan untuk tidak berkelahi d'sekolah daripada mereka yang d'berngkatkan oleh baby sister (pembantu). Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penilitian yang spektakuler mengenai ciuman sang ibu.

Ciuman atau kecupan sayang seorang ibu yang tulus merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam dan kesetiaan yang teguh tanpa harus terurai dalam kata-kata. Dalam salah atu jurnal Psychology of women, d'sebutkan wanita memiliki kemampuan memprthankan cinta yang luar biasa d'bandingkan pria. Tidak heran jika d'dunia yang semakin berubah ini d'data sedemikian rupa akan tampak bahwa jumlah janda jauh lebih banyak daripada duda. Sekalipun banyak, namun dalam hal selingkuh jauh lebih banyak pria daripada wanita.

SURGA berada d'telapak kaki ibu, merupakan ungkapan yang sangat indah untuk menggambarkan eksistensi seorang wanita yang telah berperan ganda dalam kehidupannya; sebagai ibu dan istri.

Demikian agungnya sebutan yang d'berikan kepada seorang ibu, hingga kita sering lupa bahwa sekalipun surga d'telapak kaki ibu, namun kerapkali neraka yang justru berada d'mulut dan ucapan seorang ibu. Kekuata seorang ibu bukan berada dalam kuasa mulutnya, melainkan tangannya yang dingin dan hati yang tulus serta pikiran yang optimis untuk membangun bahtera yang telah d'rintis bersama sang suami. Keteladanan sang ibu tampak dari untaian indah doa-doa yang mengalir d'sertai air mata untuk menunjukkkan syukur dan permohonan kepada Sang Pencipta. Monumen keindahan kasih sang ibu d'bangun d'atas kecupan sayang, dekapan hangat dan cerita2 indah yang mengalir sejuk membentuk atmosfer kehangatan kasih d'rumah maupun d'luar.

"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia."